There is no doubt that we live in exciting times: Ours is the age of many ‘silent revolutions’ triggered by startups and research labs of big IT companies; revolutions that quietly and profoundly alter the world we live in. Another ten or five years, and self-tracking will be as normal and inevitable as having a Facebook account or a mobile phone. Our bodies, hooked to wearable devices sitt…
This book argues that premodern societies were characterized by the quest for “virtue.” The concept of virtue, complicated and much fought-over, permeated society, encouraging wisdom, courage, and justice, while simultaneously legitimizing social hierarchies based on sex and nationality. By examining pedagogical texts, rituals, performances, and images, this book illuminates the evolution o…
This is the second part of the third volume of the four-volume series, a daring project of CEU Press, presenting the most important texts that triggered and shaped the processes of nation-building in the many countries of Central and Southeast Europe. The aim is to confront ‘mainstream’ and seemingly successful national discourses with each other, thus creating a space for analyzing those n…
Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya. Tidak hanya berlimpah sumber daya alam, tetapi juga memiliki warisan kearifan lokal yang tak ternilai. Setiap kelompok masyarakat dan daerah di seluruh penjuru Indonesia memiliki kekhasan kearifan lokal masing-masing. Keragaman ini menjadi fondasi utama bagi bangsa Indonesia mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang Buku bunga rampai ini berisi…
"Edited by Kris Rutten, Stefaan Blancke, and Ronald Soetaert, Perspectives on Science and Culture explores the intersection between scientific understanding and cultural representation from an interdisciplinary perspective. Contributors to the volume analyze representations of science and scientific discourse from the perspectives of rhetorical criticism, comparative cultural studies, narratolo…
Sejak 6 dekade lalu, pemerintah berupaya melenyapkan kepercayaan masyarakat Adat Mentawai, Arat Sabulungan. Pembakaran peralatan dan perlengkapan adat hingga penangkapan Sikerei dilegalkan dalam SK No.167/PROMOSI/1954. Tujuannya satu, menghapuskan kepercayaan Arat Sabulungan dan memaksa masyarakat adat Mentawai memeluk agama yang diakui pemerintah. Namun banyak pihak menilai, hal itu hany…
This volume encompasses a broad span of issues related to borders as areas of intense activity substantially contributing to the dynamics of culture. The chapters address questions relating to the construction and reconstruction of borders, as well as the experience and representation of physical, spiritual, imagined and symbolic borders. The authors provide perspectives on emerging and dissolv…
This edited collection explores the ways in which our understanding of the past in Dutch history and culture can be rethought to consider not only how it forms part of the present but how it can relate also to the future. Divided into three parts – the uses of myth and history, the past as illumination of cultural context, and historiography in focus – this book seeks to demonstrate the imp…
The aim of this scholarly collected work is to contribute to the scientific discourse on public administration in a globalised environment. The book reflects on governance challenges in South Africa and in Africa, with its point of departure being the ‘master narratives’ (the so-called grand debates) such as New Public Management and, specifically, the role of technology. It also reflects o…
Kebudayaan hadir di tengah-tengah kehidupan manusia bukanlah seperti seorang pesulap yang memainkan kecepatan tangannya untuk mengubah suatu benda menjadi bentuk benda yang lainnya atau menggeser posisi benda, dari tempat yang satu ke tempat lainnya, namun melalui proses tindakan dan pemikiran bijak dengan dilandasi rasa memiliki yang tinggi oleh para tetua dan masyarakat yang hidup di massa la…
Sebuah cerita tentang persahabatan antara anak-anak dan orang tua yang dilansirkan dari kenyataan kehidupan berbagai kelompok etnik di suatu kampung di Kalimantan Barat. Alur cerita dikemas sebegitu mengalir dalam bentuk narasi fiksi ilmiah. Semoga melalui cerita ini, kesadaran tentang harmoni dan toleransi dalam kepelbedaan berbagai suku, agama, bahasa, dan budaya di Indonesia terbangun secara…
Dari 17 target SDGs yang ada, beberapa yang dianggap erat dengan budaya terletak pada target 5 dan 11, berisikan isu-isu mengenai gender dan perlindungan anak, serta kota dan permukiman yang aman dan inklusif. Selain itu, Seri Kebudayaan ini menekankan pada aspek budaya yang sering kali terpinggirkan dalam narasi-narasi mengenai negara maju. Para penulis menggali tradisi lokal, pemahaman budaya…
Dari 17 target SDGs yang ada, beberapa yang dianggap erat dengan budaya terletak pada target 5 dan 11, berisikan isu-isu mengenai gender dan perlindungan anak, serta kota dan permukiman yang aman dan inklusif. Selain itu, Seri Kebudayaan ini menekankan pada aspek budaya yang sering kali terpinggirkan dalam narasi-narasi mengenai negara maju. Para penulis menggali tradisi lokal, pemahaman budaya…
Keo dalam publikasi ini dipakai dalam artian nama sebuah etnis dan nama suatu kawasan atau wilayah dari Kabupaten Nagekeo di Flores Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagai nama etnis, orang Keo menghuni kawasan wilayah seputar lereng gunung Ebulobo bagian selatan dan juga sekitar Gunung Koto di Kecamatan Keo Tengah serta Kedi Diru di Kecamatan Nangaroro. Dalam publikasi Belanda, nama Kéo…
Menilik kelemahan dan kelebihan etnografi realis, studi kasus, dan etnografi kritis, diperlukan hadirnya etnografi yang bertumpu pada objektivitas subjek dan kritisisme dalam memperjuangkan subjek di tengah kebijakan. Pendekatan baru etnografi ini dapat dilabeli dengan terminologi “Post-Kritis”. Etnografi ini berpijak pada teori relativitas-subjektif Lyotard yang sarat dengan aspek kognisi5…