Asfiksia neonatorum, merupakan keadaan di mana bayi tidak dapat bernapas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan tersebut dapat disertai dengan adanya
hipoksia, hiperkapnea sampai asisdosis.
Pengertian lain menyatakan bahwa asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan
bayi baru lahir yang mengalami gangguan tidak segera bernafas secara spontan dan teratur
setelah lahir. Asfiksia dapat terjadi selama kehamilan atau persalinan.
Asfiksia dalam kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
penyakit yang diderita ibu selama kehamilan seperti hipertensi, paru-paru, gangguan
kontraksi uterus pada ibu risiko tinggi kehamilan, keracunan obat bius, uremia, toksemia
gravidarum dan anemia berat. Selain faktor ibu, dapat juga terjadi karena faktor plasenta
seperti janin dengan solusio plasenta atau juga faktor janin itu sendiri seperti terjadi kelainan
pada tali pusat yang menumbung atau melilit pada leher atau juga kompresi tali pusat antara
janin dan jalan lahir. Sedangkan selama persalinan, asfiksia dapat disebabkan oleh beberapa
hal diantaranya partus lama, ruptura uteri yang membakat, tekanan terlalu kuat kepala anak
pada plasenta, prolapsus, pemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada
waktunya, plasenta previa, solusia plasenta, plasenta tua (serotinus) (Sofian, 2012).